Selasa, 15 Desember 2009

Kesalahan tertinggi



Kesalahan teritinggi adalah kesalahan di hadapan alloh. Kesalahan dihadapan alloh yang sifatnya abadi jika seseorang tidak segera memohon ampun kepadanya maka dia termasuk orang yang sangat merugi.

Walaupun kesalahan tertinggi adalah kesalahan dihadapan alloh, namun alloh mempunyai sifat ramahn dan Rahim diamana sifat rahman dan ohimnya yang selalu memaafkan hambanya jika hambanya memohon ampun kepadanya. Karena alloh berfirman dalam surat Anisa yang artinya “Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (110)” dari firman di atas sudah sangat jelas bahwa alloh itu maha pengampun (rah’man dan roh’im) maka marilah kita memohon apun kepadanya atas segala kesalahan yang kita sadari maupun tidak disadari.

kita sering melakukan suatu tindakan, dan mengucapkan yang telah kita ketahui dan sadari itu salah, namun kita masih sajak melakukannya dan mengucapkannya. Orang yang paling bodoh adalah orang yang melakukan suatu tindakn yang dia sadari, fahami, yang dapat merugikan dirinya dan orang lain tapi masih dia lakukan. Misalnya kita tahu, sadari bahwa makan berlebihan itu tidak baik tapi masih sajak saya lakita lakukan.Makan berlebihan, kalau kalau dilihat dari segi kesehatan, makan yang berlebihan itu tidak baik yang dapat menyebabkan cepat ngantuk, tidak bisa melakukan suatu aktivitas dan yang belum aku tahu.Dari segi Agamamakan berlebihan itu hukumnya haram.

Sifat dari manusia adalah salah dan benar bahkan manusia adalah muara kesalahan dan kebaikan.Di sini saya ingin merujuk kepada kesalahan tertinggi yang sering saya lakukan dan ucapkan.Ada beberapa kesalahan tertinggi yang sering saya buat baik itu saya sadari maupun yang tidak saya sadari. (1.) saya sering mengatakan dimana tuhan padalah dalam al-quran alloh bilang aku lebih dekat dari pada urat nadimu (kalau bisa dijelaskan berdasarkan pengetahuan bapak dan disertai dalil-dalil baik dari al-quran, dan al-hadis) (2.) saya sering mengatakan LAILAH artinya (tiada tuahan) tidak melanjutkanya HAILALLOH (selain alloh) ini adalah kesalahan yang paling besar yang saya lakukan padahal saya mengetahui bahwa artinya dan memahaminya tapi sering lupa (contoh ungkapan yang sring saya lakukan lailah anak ini. (3.) tidak bersukur, sering saya mengatakan tuhan itu tidak adail dan selalu mengatakan apkah saya dianak tirikan oleh tuhan? Apkah saya ndak diketahui keberadaan saya sama tuhan? Apakah tuhan tidak melihat saya? Apakah tuhan tidak memberikan saya rizki seperti hartawan?.

Tidak ada komentar: