Minggu, 13 Desember 2009

Ontologi Diri

Ontologi Diri

Obyek telaah ontology adalah yang ada. Lorens Bagus memperkenalkan tiga tingkatan abstraksi dalam ontologi
(1.) abstraksi fisik
(2.) abstraksibentuk
(3.) abstraksi metapisik.

Berdasarkan pendapat Lorens Bagus yang telah membagi otology menjadi tiga pembahasa, maka saya akan mencoba membahas tentang Ontology Diri

Pertama, Abstraksi fisik. Abstraksi pisik yang ada pada diri saya adalah keseluruhan sifat yang khas yang ada pad diri saya yaitu saya mempunyai mulut, mata, hidung, telinga, tangan, kaki, perut dan yang belumaku sebut. Itu semua adalah abstraksi fisik yang diberikan oleh alloh, dan semua itu anugrah yang sangat tinggi yang telah alloh karunikan kepadaku untuk mengetahui siapa diriku?, aku tercipta dariapa?, untuk apa saya mempunyai mulut, mata, hidung, telinga, tangan, kaki, perut? Apa gunanya mulut, mata, hidung, telinga, tangan, kaki, perut Dan akan kemanakah semua itu setelah aku matinanti.

Kedua, abstraksi bentuk yang mendeskripsikan sifat umum yang menjadi cirri khas pada diri saya adalah marah, kecewa, benci, sedih, senang, baik dan jahat dan yang aku sebut. Semua dan semua itu adalah abstraksi bentuk yang menggambarkan sifat umum pada diri saya. Abstraksi bentuk juga adalah kita manusia mempunyai dua tangan, dua kaki dan seterusnya yang mempunyai sifat yang berbeda pada setiap insane. Itu semua adalah bentuk yang abstrak padadiri saya. Abstraksi bentuk yang ada pada diri saya adalah menunjukan kemanusiaanku yang mempunyai sifat sedih, kecewa, benci, senang, baik, dan buruk dan gunanya apa pada diriku dan juga bagaimana ke maha’esaan alloh dalam mencipatakan manusia yang sempurna diantara makhluk-makhluk yang lain di muka bumi ini. Aku ingin bertanya kepada siapa yang membaca dan khususnya pada diri saya. untuk apa alloh berikan semua itu kepadaku?, apa sebabnya itu muncul? Dan bagaimana cara menghadapi semua itu ketika muncul dalam diriku? Kenapa alloh menciptakan manusia yang mempunyai sifat-sifat di atas?

Terakhir adalah abstraksi metafisik. Abstraksi metafisik yang ada pada diri saya adalah realitas yang ada pada diriku. Realitas yang ada pada diriku adalah karunia yang salah satunya alloh berikan kepada ku untuk mengetahui kekuasaanya yang tiada batas. Dengan mengetahui realitas yang ada pada diriku maka semua itu akan merefleksikan betapa ketidak berdayaanku dan betapa kuasanya alloh SWT dalam mencipatakan semua yang ada di dunia ini adalah salah satu ilmu yang haru saya pelajari, pahami. Kuasanya alloh SWT yang sangat sedikit sekali aku mengetahuinya di antaranya adalah adalah realitas yang ada pada diriku dan pada diri semua makhluk baik yang bernyawa dan tidak bernyawa yang berada di dunia ini maupun di dunia laian dialah kuasa.

Tidak ada komentar: