Rabu, 07 April 2010

Definition of Translation

1.    Translation

1.1    Catford (1965;22) “translation replacement of SL grammar and lexis by equivalent TL grammar and lexis with consequential replacement of SL phonology/graphonology by (non equivalent) TL phonology/graphonology.”


1.2    Venuti (1995:vii-viii) translation is of course, a rewriting of an original text. All re writing, whatever their intention, reflect a certain ideology and as such manipulate literature to function in a given society in a given way.

1.3    Douglas Robinson (2005;77) Penerjemahan adalah suatu aktivitas kecerdasan yang melibatkan proses belajar yang kompleks secara alam sadar maupun bawah sadar. Di tegaskan kembali mengenai seorang penerjemahan adalah seseorang professional yang proses batin yang kompleks baginya telah menjadi kebiasaan yang sudah melekat (sehingga bersifat bawah sadar), sekaligus seorang pmebelajar (learner) yang harus terus-menerus menghadapi prsoalan-persoalan baru dan memechakannya secara sadar dan analistis.

1.4    Catford (1965) translation is the replacement of material in one language (SL) by equivalent textual material in an other language (TL)

1.5    Translating is establishment of meaning: an explanation or establishment of the meaning or significance of something. Encarta® 2008. © 1993-2007 Microsoft Corporation

2.    Translating

2.1    Nida and Taber, (1969) “Translating is consists of reproducing the receptor language the closets natural equivalent of the source language message, first in terms of meaning and secondly in terms of style”

2.2    Venuti (1995) translating is a process by which the chain of signifiers that constitutes the source-language text is replaced by a chin of signifiers in the target language which the translator provides on the strength of an interpretation.

2.3    Mc. Guire (1980) “translating is rendering of source language text into the target language so as to ensure;
1.    The surface meaning of the two will be approximately similar
2.    The structure of the source language will be preserved as closely as distorted.”

3.    Translating is to reproduce a written or spoken text in a different language while retaining the original meaning Encarta® 2008. © 1993-2007 Microsoft Corporation. 

4.    Interpreting
4.1    “Interpretation is the oral translation of what is said in one language into another, so that speakers of different languages can communicate. Encarta® 2008. © 1993-2007 Microsoft Corporation.”

4.2    Nababan & Hidayat (2003:115) mengemukakan empat jenis penerjemahan lisan. Namun dari jenis yang diajukan terdapat kesamaan. Untuk lebih lengkapnya keempat jenis penerjemahan lisan tersebut adalah: (1) sight interpretation, (2) consecutive interpretation, (3) simultaneous interpretation, dan (4) whispred interpretation. Berikut uraian singkatnya:
5.    Sight interpretation merupakan suatu kegiatan penerjemahan lisan yang di dalamnya penerjemah tidak mengalihkan pesan dari teks lisan (tuturan), tetapi mengalihkan pesan tertulis dalam Bsu dialihkan/diterjemah/dibaca dalam Bsa.
6.    Consecutive interpretation merupakan suatu kegiatan penerjemahan lisan secara bergantian dalam konferensi atau pertemuan. “Proses penerjemahan dilakukan dengan cara bergantian, artinya penerjemah menjelaskan ulang setelah pembicara memberi jeda dalam penjelasannya. Jadi, urutan bicaranya adalah pembicara – penerjemah – pembicara – penerjemah, dan seterusnya” (my own explanation).
7.    Simultaneous interpretation merupakan suatu kegiatan penerjemahan lisan simultan. Dalam penerjemahan ini penerjemah berada di ruang khusus (booth) yang bersembunyi di balik kaca hitam terpisah dengan peserta konferensi.
8.    Whispered interpretation merupakan suatu kegiatan penerjemahan lisan secara berbisik. Penerjemah yang di dalamnya antara interpreter dan speaker berada bersama-sama dalam satu ruangan. Tempat duduk antara interpreter dan speaker tidak jauh. Penerjemah dan speaker duduk berdampingan. Proses penerjemahan ini dilakukan dengan cara membisikkan informasi kepada pendengarnya. Gaya bicara antara speaker dan interpreter bisa bergantian maupun bersama-sama. Tetapi penerjemah hanya boleh berbisik-bisik dilarang berbicara keras.

Tidak ada komentar: